Ditulis Oleh ; Asmaini
Di dasar laut yang dalam, hiduplah siput kecil yang ramah. Ia memiliki cangkang yang berkilauan seperti permata. Cangkang itu memancarkan cahaya warna-warni di kegelapan. Siput ini diberi nama Pelangi oleh penghuni laut. Pelangi adalah siput yang sangat penasaran. Ia ingin sekali melihat dunia di atas laut. Suatu hari, Pelangi memutuskan untuk ikut rombongan lumba-lumba yang sedang berenang. Petualangan seru pun dimulai. Pelangi bertemu dengan banyak teman dan melihat pemandangan yang menakjubkan di atas laut.
“Nah … Pelangi, kami hanya bisa mengantarmu di pinggir pantai. Jaga dirimu baik-baik, karena di daratan berbeda kehidupannya di dalam laut,” pamit lumba-lumba kepada Pelangi. Pelangi pun mengangguk sambil mengucapkan terima kasih kepada lumba-lumba.
Sudah beberapa hari ia di daratan, Pelangi merasa kesepian. Pelangi memutuskan untuk mencari teman yang bisa menerimanya. Dia merayap melewati hutan yang lebat, menyeberangi sungai yang deras, dan melewati padang ilalang. Sepanjang perjalanannya, Pelangi bertemu dengan berbagai macam hewan. Ada capung, burung, dan kupu-kupu yang berwarna-warni. Namun, tidak ada satupun yang mau menjadi temannya.
Pelangi tidak putus asa. Ia tetap berjalan untuk menemukan teman baru. Pelangi pun bertemu dengan teman baru. Ia adalah semut yang lucu. Semut mengatakan, ia akan mengajak Pelangi berkenalan dengan teman- teman siput. Pelangi sangat senang mendengar perkataan semut. Ternyata siput tidak hanya tinggal di laut. Melainkan di daratan banyak siput.
Awalnya teman-teman siput mau menerima Pelangi. Cangkangnya yang berkilau dengan warna-warni indah. Membuat Pelangi berbeda dari siput-siput lain yang berwarna cokelat kusam. Karena perbedaan itu, Pelangi sering ditertawakan dan diejek dengan panggilan aneh. Pelangi pun sedih dan bertanya-tanya.
“Mengapa aku harus berbeda?” Hanya karena cangkang ini mereka mengejekku,” kata Pelangi sambil menangis.
Tangisan Pelangi terdengar oleh Tupai. Tupai merasa kasihan dengan Pelangi. Dengan segenap keberaniannya, Pelangi bercerita kepada tupai. Atas perilaku teman-teman siput yang sering mentertawakan dan mengejeknya. Dengan bijak, tupai mengumpulkan teman-teman siput dan Pelangi. Mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah. Dari Pertemuan itu, menghasilkan kesepakatan. Bahwa tidak ada lagi yang mentertawakan dan mengejek siapa pun.
Teman-teman siput merasa sangat menyesal atas perbuatannya. Ia menyadari bahwa semua makhluk hidup itu sama, dan tidak ada yang berhak untuk menyakiti yang lain. Akhirnya teman-teman siput meminta maaf kepada Pelangi. Pelangi yang baik hati memaafkan teman-teman siput. Mereka pun kembali bersahabat. Sejak saat itu, Pelangi kembali menjadi anak yang percaya diri dan tidak pernah lagi di bully teman-temannya. ***